Buku Bahasa Indonesia Karen Amstrong: Sejarah Tuhan
Ketika dia berdiri untuk menghadang Majelis yang telah dipimpin oleh El sejak zaman yang tak lagi bisa diingat, Yahweh menuduh tuhan-tuhan lain gagal memenuhi tantangan sosial pada masanya. Dia menampilkan etos kasih sayang modern para nabi, tetapi kolegakolega sucinya tidak berbuat apa-apa untuk menegakkan keadilan dan persamaan selama bertahun-tahun. Pada masa-masa kuno, Yahweh telah dipersiapkan untuk menerima mereka sebagai Elohim, anak-anak El Elyon ("Yang Mahatinggi"),30 namun kini dewa-dewa itu telah membuktikan bahwa mereka telah usang. Mereka akan layu seperti manusia yang tidak abadi. Penulis Mazmur tidak saja menggambarkan Yahweh mengutuk sesamanya, melainkan dalam melakukan itu dia juga telah mengambil alih hak prerogratif tradisional El, yang, tampaknya, masih memiliki karisma di Israel
Comments (0)